kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45865,59   3,92   0.46%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
SEHAT /

Waspadai 7 Makanan Tinggi Purin, Pantangan Bagi Pengidap Asam Urat


Selasa, 21 Mei 2024 / 08:42 WIB
Waspadai 7 Makanan Tinggi Purin, Pantangan Bagi Pengidap Asam Urat
ILUSTRASI. Makanan tinggi purin adalah salah satu pantangan yang perlu dihindari pengidap penyakit asam urat.

Penulis: Ryan Suherlan

KONTAN.CO.ID - Makanan tinggi purin adalah salah satu pantangan yang perlu dihindari pengidap penyakit asam urat. Hal tersebut dikarenakan asupan makanan yang dikonsumsi berperan penting terhadap kondisi asam urat.

Purin adalah senyawa yang terdapat dalam berbagai jenis makanan dan merupakan prekursor asam urat dalam tubuh manusia. Asam urat adalah produk sampingan metabolisme purin, dan kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama penyakit asam urat.

Oleh karena itu, penting untuk memahami makanan tinggi purin yang perlu diwaspadai agar dapat menjaga kesehatan dan mencegah masalah yang berkaitan dengan kadar asam urat yang tinggi.

Baca Juga: Manfaat Jus Pare Untuk Menurunkan Gula Darah, Catat 7 Khasiat Ini

Merangkum dari WebMD, berikut beberapa makanan tinggi purin di antaranya:

1. Daging Merah

Daging merah seperti daging sapi, domba, dan babi mengandung purin dalam jumlah yang cukup tinggi. Ketika Anda mengonsumsi daging merah, tubuh akan memecah purin menjadi asam urat. Oleh karena itu, sebaiknya batasi konsumsi daging merah, terutama jika Anda memiliki riwayat masalah asam urat.

2. Seafood

Makanan laut, seperti ikan teri, sarden, udang, dan lobster, juga kaya akan purin. Meskipun seafood mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung, orang dengan kadar asam urat yang tinggi harus mengonsumsinya dengan bijak.

Baca Juga: Waspada 5 Gejala Penyakit Rabies Bisa Bermula Dari Sakit Kepala

3. Alkohol

Alkohol, terutama bir, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Ini karena alkohol mengganggu pengeluaran asam urat melalui ginjal dan hati. Orang yang sensitif terhadap peningkatan asam urat sebaiknya membatasi konsumsi alkohol.

4. Jus Jeruk

Jus jeruk dan buah-buahan berkulit jeruk mengandung senyawa naringenin, yang dapat mempengaruhi penghilangan asam urat dari tubuh. Meskipun buah jeruk dalam jumlah sedang masih bisa dimakan, sebaiknya hindari mengonsumsinya secara berlebihan jika Anda memiliki masalah asam urat.

Baca Juga: Top Skor BRI Liga 1, David da Silva Ingin Bawa Persib Bandung Juara

5. Makanan Tinggi Gula

Gula fruktosa, yang ditemukan dalam makanan tinggi gula seperti minuman berkafein dan makanan cepat saji, dapat memicu peningkatan produksi asam urat. Hindari makanan dan minuman yang mengandung gula tambahan.

6. Sayuran Tinggi Purin

Beberapa sayuran juga mengandung purin dalam jumlah yang signifikan, seperti bayam, kembang kol, dan jamur. Namun, ini tidak berarti Anda harus menghindari sayuran sepenuhnya. Anda dapat memasukkan sayuran dalam diet Anda, tetapi dalam porsi yang wajar.

Baca Juga: Manfaat Buah Kersen untuk Menurunkan Risiko Kanker, Catat!

7. Makanan Olahan

Makanan olahan seperti sosis, ham, dan daging asap juga mengandung purin yang tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan olahan dan lebih memilih makanan segar dan alami.

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang bereaksi serupa terhadap makanan tinggi purin, dan faktor genetik juga dapat memainkan peran dalam seberapa besar dampaknya pada kadar asam urat dalam tubuh. Namun, jika Anda memiliki riwayat masalah asam urat atau memiliki risiko tinggi, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk merencanakan diet yang sesuai.

Selanjutnya: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Rp 1.358.000 Per Gram, Selasa (21/5)

Menarik Dibaca: 2 Promo DCost Seafood 13-31 Mei 2024, Menu Baru Diskon 30% dan Diskon 50% Tanpa Batas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

×