Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
MAKAN CABAI BISA MENINGKATKAN RISIKO OBESITAS - Makan cabai terbukti bisa meningkatkan risiko obesitas pada perempuan.
Cabai memberikan citarasa pedas pada makanan. Sebagian orang kerap mencari cabai saat hendak makan. Alasannya, makan menjadi kurang nikmat jika makanan tidak terasa pedas.
Baca Juga: Minum Teh Bunga Telang Bisa Menurunkan Berat Badan?
Tahukan Anda jika cabai bisa meningkatkan risiko obesitas?
Anda mungkin mengerutkan dahi dengan hal di atas. Sebab, cabai dikenal bisa membantu menurunkan berat badan.
Sekedar info, banyak penelitian menunjukkan cabai mengandung capcaisin yang memiliki efek antiobesitas. Selain itu, cabai memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang bisa membantu mencegah peradangan terkait obesitas.
Mengutip dari Medical News Today, hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang sering atau banyak makan cabai memiliki risiko 55% lebih tinggi terkena obesitas dibandingkan mereka yang tidak.
Dari semua faktor demografi dan gaya hidup, hanya jenis kelamin yang secara signifikan memengaruhi bagaimana konsumsi cabai memengaruhi BMI.
Selain itu, efek konsumsi cabai pada risiko obesitas lebih menonjol pada kalangan perempuan dan individu berusia 60 tahun ke atas.
Sekedar info, penelitian yang dilakukan tersebut menggunakan teknik observasi dengan mengidentifikasi perbedaan signifikan dalam faktor demografi dan gaya hidup, serta risiko obesitas, di antara tiga kelompok konsumen cabai.
Para peneliti mengamati variasi dalam usia, jenis kelamin, etnis, pendidikan, status perkawinan, pendapatan, asupan alkohol, aktivitas fisik, status diabetes, dan kebiasaan makan, sementara tingkat merokok dan hipertensi serupa.
Lantas, bagaimana cabai dan makanan pedas bisa memengaruhi berat badan?
Thomas M. Holland, MD, MS, seorang dokter-ilmuwan di RUSH Institute for Healthy Aging dan instruktur di Department of Internal Medicine, Division of Digestive Diseases and Nutrition di Rush University yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut mengatakan cabai secara tidak langsung berkontribusi pada kenaikan berat badan.
"Cabai kerap dikonsumsi dengan makanan tinggi lemak dan tinggi kalori, yang artinya konsumsi cabai yang lebih sering dikaitkan dengan konsumsi makanan berkalori yang lebih sering," kata Holland.
Hal tersebutlah yang membuat kenaikan berat badan, jika dalam tubuh lebih banyak kalori yang dikonsumsi dibandingkan dengan kalori yang dibakar.
Baca Juga: Cuka Apel Bisa Jadi Obat Asam Urat, Waspadai Efek Sampingnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News