kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,78   5,05   0.57%
  • EMAS1.363.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
SEHAT /

Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi, Simak Cara Menurunkan Gula Darah dengan Alami


Rabu, 05 Juni 2024 / 06:54 WIB
Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi, Simak Cara Menurunkan Gula Darah dengan Alami
ILUSTRASI. Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi, Simak Cara Menurunkan Gula Darah dengan Alami

Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Waspadai ciri-ciri gula darah tinggi sejak dini. Lalu, lakukan cara menurunkan darah tinggi jika sudah mengalami ciri-ciri gula darah tinggi.

Ciri-ciri gula darah tinggi penting dikenali sejak dini. Pasalnya, gula darah tinggi adalah awal mula terjadinya diabetes.

Penyakit diabetes adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Pasien diabetes harus rutin minum obat diabetes setiap hari untuk mengendalikan kadar gula dalam darah.

Diberitakan Kompas.com, gula darah tinggi, atau hiperglikemia, adalah kondisi di mana terdapat penumpukan glukosa di dalam darah. Terdapat beberapa gejala gula darah tinggi yang perlu diwaspadai, seperti haus atau lapar berlebihan, peningkatan frekuensi buang air kecil, kelelahan, dan pandangan kabur.

Apa ciri-ciri gula darah tinggi?

Ciri-ciri gula darah tinggi dapat muncul ketika terdapat penumpukan glukosa di dalam darah. Dilansir dari Mayo Clinic, gula darah tinggi bisa memicu timbulnya gejala jika kadar gula darah di atas 180 hingga 200 miligram per desiliter (mg/dL), atau 10 hingga 11,1 milimoles per liter (mmol/L).

Baca Juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal untuk Orang Berusia 50 Tahun?

Beberapa ciri-ciri awal gula darah tinggi, yakni:

  • Buang air kecil lebih sering
  • Merasa sangat haus atau lapar
  • Memiliki pandangan yang kabur
  • Merasa lemas atau sangat lelah

Ciri-ciri gula darah tingi yang dialami tersebut umumnya muncul secara bertahap dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Semakin lama kadar gula darah tinggi dibiarkan, maka akan semakin serius gejala yang dialami.

Ciri-ciri kadar gula darah tinggi yang tidak segera diatasi dapat memicu penumpukan keton di dalam darah dan urine, atau disebut dengan ketoasidosis diabetik. Beberapa ciri-ciri ketoasidosis diabetik, yakni:

Napas berbau seperti buah-buahan, atau pembersih kuteks

  • Mulut kering
  • Sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Napas pendek
  • Kebingungan
  • Kehilangan kesadaran

Meskipun begitu, beberapa orang yang mengalami diabetes tipe 2 dalam jangka panjang kerap tidak menunjukkan gejala apapun meskipun kadar gula darah yang dimiliki sangat tinggi.

Baca Juga: 7 Manfaat Jus Pare Bagi Kesehatan, Efektif Menurunkan Gula Darah

Cara menurunkan gula darah tinggi

Cara menurunkan gula darah tinggi adalah minum obat dari dokter. Selain itu, sejumlah cara juga bisa dilakukan untuk membantu menurunkan gula darah tinggi.

Diberitakan Kontan.co.id, berikut beberapa cara menurunkan gula darah tinggi:

Kelola Stres dengan Baik

Melansir Everyday Health (everydayhealth.com), stres mengakibatkan penurunan insulin dan peningkatan beberapa jenis hormon. Artinya, jumlah gula darah yang diproduksi liver pun meningkat sehingga mengganggu aliran darah.

Makan Alpukat

Selain mengandung banyak serat, alpukat juga kaya akan nutrisi yang lain. Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa alpukat bisa menurunkan gula darah. Selain itu, alpukat juga bisa menurunkan risiko sindrom metabolik, seperti tekanan darah tinggi dan lain-lain.

Perhatikan Asupan Karbohidrat

Karbohidrat adalah salah satu komponen yang membuat jumlah gula darah dalam tubuh meningkat. Maka dari itu, Anda perlu memerhatikan asupan karbohidrat setiap hari. Umumnya, Anda membutuhkan 200 g hingga 245 g karbohidrat per hari.

Namun, setiap orang membutuhkan jumlah karbohdirat yang berbeda-beda. Tergantung dari berat badan, usia, dan kegiatan yang sedang dijalani. Jadi, tidak ada salahnya untuk bertanya kepada dokter mengenai seberapa banyak kebutuhan karbohidrat Anda per hari.

Waktu Tidur Berkualitas

Cara menurunkan gula darah lainnya yang tidak boleh Anda lewatkan adalah dengan memiliki waktu tidur yang berkualitas. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2 dan risiko penyakit lain, seperti obesitas dan penyakit jantung.

Usahakan untuk tidur selama tujuh hingga sembilan jam tiap malam. Supaya lebih mudah untuk mendapat waktu tidur itu, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Mulai dari mengatur suasana kamar tidur, hindari kafein dan alkohol, serta tidak menggunakan barang elektronik sebelum tidur.

Baca Juga: 7 Hal yang Membuat Teh Hijau Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes

Perbanyak Asupan Serat

Cara menurunkan gula darah selanjutnya yang perlu Anda coba adalah dengan memperbanyak asupan serat. Mengutip dari Everyday Health, mereka yang mengonsumsi lebih banyak serat mengalami penurunan risiko diabetes tipe 2 sebanyak 15-19%.

Pria sebaiknya mengonsumsi 30-38 g serat per hari. Sedangkan wanita sebaiknya mengonsumsi 21-25 g serat per hari. Ada banyak sumber serat yang bisa Anda konsumsi. Mulai dari buah, sayur, hingga kacang-kacangan sesuai dengan selera Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

×