kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45904,78   7,18   0.80%
  • EMAS1.378.000 0,95%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
SEHAT /

Kenali Tanda-Tanda Gula Darah Mulai Tinggi, Cek Sayuran Untuk Menurunkan Gula Darah


Rabu, 15 Mei 2024 / 05:00 WIB
Kenali Tanda-Tanda Gula Darah Mulai Tinggi, Cek Sayuran Untuk Menurunkan Gula Darah
ILUSTRASI. Kenali Tanda-Tanda Gula Darah Mulai Tinggi, Cek Sayuran Untuk Menurunkan Gula Darah

Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Simak tanda-tanda gula darah mulai tinggi. Jika Anda merasakan gula darah mulai tinggi, sejumlah sayuran untuk menurunkan gula darah harus mulai dikonsumsi secara rutin.

Mengenali tanda-tanda gula darah tinggi sangat penting. Hal itu untuk mencegah terjadinya penyakit diabetes.

Penyakit diabetes terjadi karena orang abai dengan kadar gula darah yang terlalu tinggi dalam jangka waktu lama. Padahal, diabetes adalah ibunya penyakit yang bisa mendatangkan penyakit lain pada penderitanya. 

Diberitakan Kompas.com, gula darah tinggi, atau hiperglikemia, adalah kondisi di mana kadar gula darah melebihi angka 140 mg/dL. Tanda-tanda gula darah tinggi antara lain merasa sangat haus, sangat lelah atau lemas, sering buang air kecil, dan memiliki pandangan yang kabur. Namun, beberapa orang mungkin tidak akan mengalami gejala hiperglikemia apapun hingga kadar gula darah mencapai 250 mg/dL.

Gula darah tinggi bisa menyebabkan beberapa gejala yang perlu diwaspadai sehingga bisa segera mendapatkan pengobatan dan perawatan yang tepat. Dilansir dari Cleveland Clinic, tanda-tanda gula darah tinggi yang kerap muncul, yakni:

  • Merasa sangat haus atau sangat lapar
  • Mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil
  • Merasa sakit kepala
  • Memiliki pandangan yang kabur

Hiperglikemia yang tidak kunjung diatasi dan berlangsung dalam waktu yang lama juga bisa menimbulkan gejala lain. Berikut tanda-tanda darah tinggi lainnya:

  • Merasa sangat lelah atau lemas
  • Mengalami penurunan berat badan
  • Mengalami infeksi jamur vagina
  • Mengalami infeksi kulit
  • Mengalami proses penyembuhan luka atau nyeri yang lebih lama

Meskipun begitu, tidak semua orang bisa mengalami beberapa tanda-tanda gula darah tinggi di atas. Beberapa orang mungkin hanya akan merasakan gejala gula darah tinggi ketika kadar gula di dalam darah mencapai angka 250 mg/dL atau lebih.

Orang-orang yang tidak mengalami diabetes mungkin juga akan mengalami gejala hiperglikemia yang sangat ringan. Melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin sangatlah penting sehingga Anda bisa segera minum obat atau menggunakan insulin jika diperlukan.

Pasalnya, gula darah tinggi yang tidak segera diatasi bisa meningkatkan risiko ketoasidosis diabetik, di mana kadar keton di dalam tubuh sangat banyak dan darah berubah asam. Kondisi ini merupakan kondisi gawat darurat yang bisa menyebabkan koma atau kematian jika tidak segera diatasi.

Sayuran untuk menurunkan gula darah

Dilansir dari NHS, ada beberapa cara menurunkan gula darah tinggi yang bisa dilakukan, yakni:

  • Minum obat diabetes yang diresepkan oleh dokter
  • Menghindari konsumsi makanan yang mengandung gula tinggi atau yang bertepung
  • Mengelola stres, seperti dengan melakukan kegiatan relaksasi
  • Berolahraga secara rutin, namun hindari cara ini jika terdapat keton di dalam urine
  • Menurunkan berat badan jika Anda mengalami obesitas atau kelebihan berat badan
  • Melakukan tindakan pengobatan dan perawatan yang direkomendasikan oleh dokter, khususnya jika sedang sakit
  • Menghindari untuk mengubah dosis obat diabetes tanpa berkonsultasi dengan dokter sebelumnya

Selain dengan cara di atas, untuk menurunkan gula darah tinggi bisa dengan konsumsi sejumlah sayuran. Dirangkum dari pemberitaan Kompas.com, berikut sejumlah sayuran menurunkan gula darah tinggi:

1. Brokoli

Sayuran untuk menurunkan gula darah tinggi yang pertama adalah brokoli. Melansir Health Line, senyawa sulforaphane adalah jenis isothiocyanate yang memiliki sifat penurun gula darah. Bahan kimia tumbuhan ini diproduksi ketika brokoli dicincang atau dikunyah karena adanya reaksi antara senyawa glukosinolat yang disebut glukoraphanin dan enzim myrosinase.

Penelitian pada hewan maupun manusia menunjukkan bahwa ekstrak brokoli yang kaya sulforaphane memiliki efek antidiabetik yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif. Kecambah brokoli juga termasuk sayur yang dapat menurunkan gula darah

Kecambah brokoli adalah sumber glukosinolat, seperti glukorafanin yang telah terbukti dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2, terutama apabila ketika sudah dibuat sebagai bubuk atau ekstrak. Perlu diingat bahwa cara terbaik untuk meningkatkan ketersediaan sulforaphane adalah dengan menikmati brokoli dan kecambah brokoli secara mentah atau dikukus ringan.

2. Labu

Sayuran untuk menurunkan gula darah tinggi yang kedua adalah labu. Berwarna cerah dan dikemas dengan serat dan antioksidan, labu adalah pilihan tepat untuk pengaturan gula darah. Faktanya, labu kuning dilaporkan telah jamak digunakan sebagai obat diabetes tradisional di banyak negara seperti Meksiko dan Iran.

Selain mengandung serat dan antioksidan, labu juga kaya akan karbohidrat yang disebut polisakarida. Polisakarida telah dipelajari untuk potensi pengatur gula darahnya. Perawatan dengan ekstrak dan bubuk labu sendiri telah terbukti dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan baik pada penelitian pada manusia maupun pada hewan.

Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan bagaimana labu utuh, seperti saat dimakan dengan cata dipanggang atau dikukus, dapat bermanfaat bagi gula darah. Selain dagingnya, biji labu juga dapat dikonsumsi dan bermanfaat sebagai sayuran penurun gula darah.

Biji labu mengandung lemak dan protein sehat, sehingga menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk mengontrol gula darah juga. Sebuah studi pada 2018 terhadap 40 orang menemukan bahwa mengonsumsi 2 ons (65 gram) biji labu mengurangi gula darah setelah makan hingga 35 persen, dibandingkan dengan kelompok kontrol.

3. Kacang

Sayuran untuk menurunkan gula darah tinggi yang keempat adalah kacang. Penelitian telah menunjukkan bahwa makan kacang bisa menjadi cara efektif untuk membantu mengatur kadar gula darah. Sebuah studi pada 25 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa mengonsumsi kacang dan almond sepanjang hari sebagai bagian dari diet rendah karbohidrat dapat mengurangi kadar gula darah puasa dan setelah makan.

Selain itu, sebuah tinjauan menemukan bahwa diet yang menekankan kacang pada asupan harian rata-rata 2 ons (56 gram), secara signifikan dapat mengurangi gula darah puasa dan hemoglobin A1c (HbA1c), penanda kontrol gula darah jangka panjang, dibandingkan dengan diet kontrol pada pengidap diabetes tipe 2.

4. Kacang lentil

Sayuran untuk menurunkan gula darah tinggi yang keempat adalah kacang lentil. Kacang lentil dapat dijadikan sebagai makanan penurun gula darah karena kaya akan nutrisi, seperti magnesium, serat, dan protein. Kandungan nutrisi tersebut dilaporkan dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Kacang lentil sangat tinggi serat larut dan pati resisten, yang membantu memperlambat pencernaan dan dapat meningkatkan respons gula darah setelah makan. Sebagai contoh, sebuah penelitian pada 12 wanita menunjukkan bahwa menambahkan kacang hitam atau buncis ke dalam makanan nasi dapat secara signifikan menurunkan kadar gula darah setelah makan, dibandingkan dengan hanya makan nasi. Banyak penelitian lain menunjukkan bahwa makan kacang lentil tidak hanya bermanfaat bagi gula darah, tapi juga mungkin membantu melindungi terhadap perkembangan diabetes.

5. Kale 

Sayuran untuk menurunkan gula darah yang kelima adalah kale. Kale sering digambarkan sebagai "makanan super", dikemas dengan senyawa yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah, termasuk serat dan antioksidan flavonoid. 

Sebuah penelitian yang melibatkan 42 orang dewasa Jepang menunjukkan, mengonsumsi 7 atau 14 gram makanan yang mengandung kale dengan makanan berkarbohidrat tinggi secara signifikan menurunkan kadar gula darah setelah makan. 

Penelitian juga memperlihatkan, antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam kale, termasuk quercetin dan kaempferol, memiliki efek penurun gula darah dan sensitivitas insulin yang kuat. 

Itulah tanda-tanda gula darah tinggi dan sayuran untuk menurunkan gula darah. Jika sakit berlanjut, segera hubungi dokter.

gul

Selanjutnya: DRMA Pacu Komponen Mobil Listrik

Menarik Dibaca: Gift Code Ojol The Game 15 Mei 2024 Update Terkini Bulan Ini, Cek dan Redeem yuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

×