Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali faktor penyebab sensasi kesemutan setelah olahraga intens penting dilakukan. Kesemutan ini bisa dirasakan di berbagai bagian tubuh dan memiliki beberapa pemicu yang perlu diketahui.
Ketika Anda berolahraga dengan gerakan atau posisi tertentu yang menekan saraf, tekanan ini bisa mengganggu aliran darah atau sinyal saraf, menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa di kulit atau bagian tubuh tertentu.
Selama berolahraga, otot dapat membesar hingga 20 persen. Namun, jika jaringan di sekitar otot tidak dapat mengakomodasi pembesaran tersebut, otot bisa menekan saraf dan pembuluh darah, yang juga dapat menimbulkan sensasi kesemutan.
Penting untuk dicatat bahwa kesemutan setelah olahraga mungkin disertai gejala lain yang memerlukan perhatian lebih. Misalnya, jika mengalami kesulitan bernapas atau nyeri yang signifikan, hal ini bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius dan harus segera ditangani.
Baca Juga: Bukan Gula, Ini 6 Penyebab Utama Diabetes
Kesemutan saat olahraga
Sebagai contoh, ketika tubuh mengalami kesulitan bernafas atau nyeri yang hebat, ini bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius yang perlu segera ditangani.
Jika kesemutan atau rasa sakit tidak kunjung mereda setelah Anda menghentikan aktivitas fisik, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
Pahami beberapa penyebab kesemutan setelah berolahraga yang dilansir dari laman Livestrong.
Baca Juga: Cara Menurunkan Berat Badan Alami, Bisa Dicoba Untuk PNS, Polisi, Tentara Obesitas
1. Kurangnya Pemanasan atau Peregangan
Selain itu, kurangnya pemanasan sebelum olahraga atau kurangnya peregangan setelah olahraga dapat menyebabkan peningkatan tekanan pada saraf dan otot, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kesemutan.
2. Tekanan Darah Tinggi
Olahraga yang intens dapat meningkatkan tekanan darah secara sementara. Tekanan darah tinggi dapat mengganggu aliran darah ke otot dan saraf, menyebabkan sensasi kesemutan.
Anda bisa beristirahat dengan meluruskan kaki untuk melancarkan aliran darah.
3. Penyumbatan Sirkulasi Darah
Pada olahraga intens, sirkulasi darah ke ekstremitas (seperti tangan atau kaki) mungkin terganggu sementara akibat kontraksi otot yang kuat atau penekanan pada pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa.
4. Pemampatan Saraf
Pemampatan saraf dapat terjadi ketika saraf terjepit atau tertekan oleh jaringan atau struktur lain, seperti otot atau tulang. Hal ini dapat terjadi selama atau setelah olahraga intens atau gerakan yang kompleks.
5. Salah Postur Tubuh
Kesalahan pada postur tubuh selama atau setelah olahraga dapat mempengaruhi aliran darah dan tekanan pada saraf. Misalnya, posisi tertentu yang membatasi aliran darah atau menekan saraf dapat menyebabkan kesemutan.
Pastikan Anda dalam postur yang tegak dan kaki tidak terlipat setelah keras berolahraga.
6. Dehidrasi Ekstrim
Kondisi tubuh yang tidak memiliki cairan yang cukup bisa menjadi pemicu mati rasa pada kaki. Dehidrasi dapat menyebabkan gangguan aliran darah dan tekanan darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kesemutan atau mati rasa setelah olahraga.
Anda bisa memilih opsi untuk menghidrasi tubuh dengan minuman manis atau air kelapa. Namun, jika kesemutan berlangsung lama, terjadi secara terus-menerus, atau disertai dengan gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Demikian penjelasan terkait adanya penyebab kesemutan setelah berolahraga yang patut Anda pahami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News