Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
Ciri-Ciri Jantung - JAKARTA. Jantung bengkak adalah salah satu risiko kesehatan yang mengancam setiap manusia. Simak ciri-ciri jantung bengkak dan cara perawatan yang harus dilakukan jika terjadi pembengkakan jantung.
Mengenali ciri-ciri jantung bengkak penting diketahui demi keselamatan nyawa. Pasalnya, pembengkakan jantung bisa mengakibatkan gangguan kesehatan yang lebih parah hingga berujung pada kematian.
Disisi lain, ada cara mudah menjaga kesehatan jantung agar tidak mengalami gangguan seperti pembengkakan. Cara menjaga kesehatan jantung bisa dilakukan dengan sejumlah olahraga.
Diberitakan Kontan.co.id sebelumnya, pembengkakan jantung atau kardiomegali adalah suatu kondisi di mana organ pemompa darah Anda mengalami pembesaran. Ada banyak penyebab pembengkakan jantung yang perlu diwaspadai, seperti stres atau kondisi kesehatan tertentu.
Berikut ciri-ciri jantung bengkak yang harus diwaspadai
Mengutip dari Mayo Clinic (mayoclinic.org), beberapa orang tak mengalami ciri-ciri atau gejala pembengkakan jantung apa pun. Namun, ada beberapa ciri-ciri jantung bengkak yang sebaiknya Anda perhatikan.
Jantung bengkak bisa menyebabkan seseorang sesak napas, mengeluarkan keringat berlebih, dan irama jantung yang tak stabil. Selain itu, Anda juga bisa mengalami gejala lain yang lebih parah.
Misalnya, nyeri dada, pingsan, dan rasa sakit yang menjalar ke lengan, punggung, dan perut. Jika Anda mengalami ciri-ciri jantung bengkak itu, segera periksakan diri ke dokter agar mendapat perawatan yang tepat.
Penyebab pembengkakan jantung
Penyebab pembengkakan jantung adalah kerusakan otot jantung sehingga jantung perlu memompa darah dengan usaha yang lebih ekstra. Seiring berjalannya waktu, kemampuan jantung akan melemah jika kondisi pembengkakan tak segera ditangani.
Mayo Clinic menyebutkan ada banyak hal yang bisa jadi penyebab jantung bengkak. Mulai dari tekanan darah tinggi, katup jantung bermasalah, kardiomiopati, penumpukan cairan di sekitar jantung, penyakit jantung koroner, anemia, terlalu banyak zat besi dalam tubuh, dan gangguan tiroid.
Jantung bengkak perlu segera diobati supaya tidak mengganggu kondisi kesehatan Anda yang lain. Beberapa komplikasi jantung yang bisa terjadi adalah gagal jantung, penggumpalan darah, dan kematian mendadak.
Mencegah pembengkakan jantung
Salah satu cara untuk mencegah terjadi pembengkakan jantung adalah dengan mengontrol pola hidup Anda sehari-hari. Cobalah untuk berhenti merokok supaya tekanan darah Anda tak tinggi dan jumlah kolesterol dalam tubuh pun berkurang.
Jika Anda kesulitan untuk berhenti merokok, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter. Tujuannya agar Anda bisa lebih mudah meninggalkan kebiasaan buruk itu. Selain berhenti merokok, batasi pula konsumsi alkohol supaya kondisi kesehatan Anda tetap terjaga.
Mengonsumsi makanan bergizi juga penting dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung dan organ penting lain dalam tubuh. Jika diperlukan, Anda bisa mengonsumsi obat pengontrol tekanan darah supaya jantung Anda tetap sehat.
Perawatan jantung bengkak
Dilansir dari website Primaya Hospital, pemeriksaan kondisi ke dokter adalah hal pertama yang harus dilakukan setelah mengalami ciri-ciri jantung bengkak atau kardiomegali. Setelah mendapatkan diagnosis, ikuti seluruh anjuran dan larangan dari dokter. Jangan sampai sembarangan mengkonsumsi makanan dan rutinkan minum obat.
Biasanya, dokter memberikan obat-obatan khusus untuk perawatan jantung bengkak, berikut beberapa di antaranya:
1. Obat Diuretik
Obat diuretik untuk mengurangi cairan sekaligus natrium yang berlebihan di dalam tubuh. Jenis obat diuretik sendiri tidak hanya satu, pastikan mengonsumsi obat hanya dengan resep dokter.
2. Angiotensin Receptor Blockers (ARB)
Pada pasien dengan keluhan darah tinggi, obat yang ahli medis berikan berupa Angiotensin Receptor Blockers (ARB). Fungsinya untuk menurunkan tekanan darah dengan memutuskan reseptor T1 pada jantung, ginjal, dan pembuluh darah.
3. Antikoagulan
Fungsi obat satu ini adalah untuk pengencer darah agar darah yang membeku bisa mencair sehingga tidak menimbulkan penyumbatan. Saat menggunakannya, waspadai efek sampingnya seperti mimisan, gusi berdarah, memar, dan muncul darah pada urine.
4. ACE Inhibitor
Kekakuan pembuluh darah akan teratasi dengan menggunakan ACE Inhibitor. Hasilnya, tekanan darah yang menyebabkan jantung bengkak bisa menurun sehingga jantung kembali ke ukuran normal.
Baca Juga: Inilah Jumlah Kolesterol Normal Orang Dewasa, Jika Tinggi Coba Obat Herbal Kolesterol
Perawatan jantung bengkak dengan alami
Perawatan jantung bengkak juga bisa dilakukan secara alami. Namun ingat, perawatan jantung bengkak secara alami ini bukan untuk menggantikan obat dokter.
Perawatan jantung bengkak dengan alami ini untuk membantu mempercepat penyembuhan pembengkakan jantung. Salah satu perawatan jantung bengkak dengan alami adalah minum rebusan daun sirsak. Namun sebelum itu, lihat apakah kandungannya berbahaya untuk kesehatan tubuh atau tidak.
Khasiat air rebusan daun sirsak semakin bagus ketika diminum secara rutin. Trik agar rasanya tidak begitu pahit, silahkan menambahkannya dengan gula aren.
Sebelum itu, usahakan mengkonsultasikannya ke ahli herbal untuk mengetahui apakah kandungan di dalam daun sirsak sesuai dengan tubuh atau tidak. Apabila merasakan gejala yang semakin parah, segera konsultasi ke dokter ahli.
Daun sirsak bermanfaat dalam membantu perawatan jantung bengkak karena mengandung vitamin A, B dan C Folat atau vitamin B9, kalium, kalsium, tembaga, zat besi, alkaloid, saponin, tanin, magnesium, fruktosa, steroid, flavonoid, dan glikosida Fitokimia.
Untuk mendapat manfaat baiknya, rebus daun sirsak kemudian minum air rebusannya. Berikut cara mengolah rebusan daun sirsak untuk perawatan jantung bengkak:
- Ambil daun sirsak sebanyak 10 – 15 lembar.
- Pilih yang masih hijau, maksudnya belum mengering.
- Cuci bersih di air mengalir untuk menghilangkan debu dan kotoran yang menempel.
- Ambil air sebanyak 4 gelas air bersih kemudian tuangkan ke panci.
- Panaskan air tadi hingga benar-benar mendidih.
- Masukkan daun sirsak yang sudah dicuci bersih tadi, tetapi sebelum itu potong-potong daunnya terlebih dahulu.
- Rebus daun sirsak selama kurang lebih 15 – 20 menit.
- Saat melakukan perebusan, usahakan menggunakan api kecil saja.
- Setelahnya, matikan api kemudian diamkan air rebusannya hingga agak dingin.
- PIsahkan air dan potongan daun sirsak menggunakan saringan.
- Tambahkan gula aren untuk memunculkan rasa manis.
Peringatan, sebaiknya tidak merebus daun sirsak terlalu lama supaya khasiatnya tetap bagus. Di samping itu, pada pemberian gula aren, sebaiknya jangan terlalu banyak,, terutama bagi yang memiliki keluhan diabetes.
.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News