kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,72   -3,94   -0.44%
  • EMAS1.368.000 0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%
SEHAT /

Bolehkah Kunyit Dikonsumsi Jangka Panjang? Cek Juga Efek Samping Kunyit


Kamis, 13 Juni 2024 / 10:56 WIB
Bolehkah Kunyit Dikonsumsi Jangka Panjang? Cek Juga Efek Samping Kunyit
ILUSTRASI. Kunyit

Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

TIPS KONSUMSI KUNYIT - Kunyit memang baik dikonsumsi secara rutin. Namun, kunyit tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam jangka panjang. 

Kunyit memiliki banyak kandungan nutrisi dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh. Namun, apakah kunyit bisa dikonsumsi jangka panjang? 

Baca Juga: Tips Mengurangi Konsumsi Garam

Ternyata, konsumsi kunyit dalam jangka panjang tidak disarankan karena mungkin bisa berdampak negatif untuk kesehatan, seperti mengencerkan darah, meningkatkan gangguan pencernaan, dan memicu kontraksi. 

Untuk itu, simak penjelasan dan efek samping yang mungkin ditimbulkan berikut ini.

Apa kunyit bisa dikonsumsi jangka panjang? 

Ternyata, kunyit belum tentu aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang sehingga penggunaannya perlu dibatasi. 

Dilansir dari WebMD, kunyit umumnya aman jika dikonsumsi dalam jangka pendek, atau sekitar 2-3 bulan. 

Konsumsi kunyit dalam jangka pendek tersebut tidak akan menimbulkan efek samping yang serius, seperti sakit perut, mual, pusing, atau diare. 

Namun, konsumsi kunyit dalam jangka panjang belum terbukti aman untuk kesehatan karena kurangnya penelitian mengenai hal ini. 

Penelitian yang sudah ada kebanyakan hanya menggunakan tikus sebagai objeknya. 

Dilansir dari Healthline, konsumsi kunyit secara berlebihan setiap hari dalam 13 minggu hingga dua tahun sudah terbukti menyebabkan efek samping pada tikus. 

Efek samping yang dialami, yakni membesarnya ukuran organ hati, muncul bercak pada bulu, tukak lambung, inflamasi, dan meningkatnya risiko kanker usus atau hati. 

Dosis konsumsi kunyit secara berlebihan dalam jangka panjang akan menimbulkan beberapa efek samping tersebut. 

Meskipun begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui efek samping konsumsi kunyit dalam jangka panjang pada manusia. 

Efek samping minum kunyit setiap hari 

Konsumsi kunyit umumnya aman dan tidak akan menimbulkan efek samping tertentu. 

Meskipun begitu, konsumsi kunyit secara berlebihan tidak disarankan karena bisa berdampak negatif untuk kesehatan. 

Disarikan dari Healthline dan Medical News Today, terdapat beberapa efek samping minum kunyit setiap hari secara berlebihan, seperti: 

  1. Menyebabkan gangguan pencernaan, seperti peningkatan produksi asam lambung, kembung, diare, dan sakit perut 
  2. Menipiskan darah sehingga risiko pendarahan akan meningkat 
  3. Memicu kontraksi sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil 
  4. Meningkatkan risiko pendarahan jika dikonsumsi bersamaan dengan beberapa jenis obat, seperti antikoagulan dan pengencer darah 
  5. Menurunkan gula darah secara berlebihan, khususnya jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes atau insulin 
  6. Meningkatkan tekanan darah secara berlebihan sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan obat antihipertensi 
  7. Memicu sakit kepala dan mual 
  8. Menimbulkan bercak pada kulit, namun efek samping ini jarang ditemui 

Memahami apakah kunyit bisa dikonsumsi jangka panjang sangatlah penting sebelum Anda mengonsumsinya secara rutin. 

Minum kunyit setiap hari umumnya aman, namun Anda diimbau untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, atau sekitar 500 miligram (mg) hingga 2.000 mg saja per hari. 

Selain itu, Anda yang sedang hamil atau menyusui, memiliki masalah kesehatan tertentu, dan sedang minum obat dari dokter, mungkin perlu menghindari atau membatasi konsumsi kunyit sesuai dengan petunjuk dokter.

Baca Juga: 4 Herbal Ini Efektif Turunkan Gout yang Dipicu Penumpukan Kristal Asam Urat

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apa Kunyit Bisa Dikonsumsi Jangka Panjang? Berikut Penjelasannya…", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×