Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pahami beberapa gejala dan jenis kelelahan kronis yang berbahaya untuk jangka panjang. Setiap orang memiliki batas untuk merasakan adanya penurunan fisik maupun mental.
Kelelahan merupakan kondisi fisik atau mental yang membuat seseorang merasa kehabisan energi dan daya tahan. Tingkat kelelahan dapat bervariasi, dari ringan hingga parah, dan dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan.
Kelelahan dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan dapat mempengaruhi kesejahteraan umum seseorang.
Saat menyerang fisik, ini bisa terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan energi fisik. Ini dapat muncul setelah aktivitas fisik yang intens atau berkepanjangan, kurangnya tidur yang memadai, atau kondisi medis tertentu.
Baca Juga: Manfaat Teh Hitam Untuk Menurunkan Diabetes, Cek 10 Khasiat Ini
Gejalanya melibatkan penurunan daya tahan fisik, kelemahan otot, dan perasaan kewalahan. Sedangkan, kondisi mental seperti penatnya fungsi otak dan proses kognitif.
Sehingga, ini dapat disebabkan oleh beban pikiran yang berlebihan, stres, kurang tidur, atau kondisi psikologis seperti kecemasan atau depresi.
Gejala Kelelahan
Saat kelelahan muncul sebagai suatu gejala, namun berikut adalah beberapa istilah yang lebih rinci untuk menggambarkan bagaimana rasanya.
- Kekurangan energi: Ini adalah jenis kelelahan mental atau fisik yang membuat Anda lebih sulit menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk bekerja, menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga, atau melakukan aktivitas lainnya.
- Kantuk: Anda mungkin merasa harus berjuang untuk tetap terjaga, namun rasa lelah Anda mungkin masih ada setelah Anda tidur.
- Kesulitan berpikir: Juga disebut kabut otak, Anda mungkin mengalami kesulitan memperhatikan, mengingat sesuatu, atau fokus pada tugas-tugas yang berorientasi pada detail.
- Sifat Apatis: Ini mengacu pada perasaan di mana Anda kehilangan minat atau motivasi untuk melakukan sesuatu.
Terdapat 3 jenis kelelahan yang diklasifikan dari efeknya seperti kelelahan fisiologis dapat terjadi akibat terlalu banyak berolahraga, masalah tidur, pilihan pola makan, atau masalah nonmedis lainnya. Biasanya akan membaik bila Anda mengatasi faktor gaya hidup yang menyebabkannya.
Selain itu, ada kelelahan sekunder biasanya berlangsung antara 1 dan 6 bulan dan terjadi karena Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya. Energi Anda biasanya akan kembali seiring berjalannya waktu atau dengan perawatan medis.
Terakhir adalah adanya kelelahan kronis berlangsung lebih dari 6 bulan dan tidak membaik dengan istirahat atau tidur. Ini mungkin disebabkan oleh penyakit atau kondisi medis baru.
Bahaya Kelelahan kronis
Kelelahan yang berlebihan atau kronis dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan kinerja seseorang. Berikut adalah beberapa bahaya dan dampak negatif yang dapat muncul akibat kelelahan dilansir dari laman Web MD.
1. Gangguan Kognitif
Keletihan bisa menyebabkan masalah kognitif seperti kesulitan dalam fokus, memori yang menurun, dan kesulitan dalam pengambilan keputusan. Hal ini dapat mengganggu kinerja di tempat kerja atau dalam kegiatan sehari-hari.
2. Risiko Kecelakaan
Orang yang merasa keletihan cenderung kurang waspada dan lambat dalam bereaksi. Hal ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat mengemudi atau melakukan tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
3. Penurunan Ketahanan Fisik
Keletihan dapat mengakibatkan penurunan ketahanan fisik, menyebabkan rasa lemah, kendor, dan kesulitan dalam melakukan aktivitas fisik atau berolahraga.
4. Masalah Kesehatan Mental
Keletihan yang berkelanjutan dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi. Kurangnya istirahat yang cukup dapat memengaruhi keseimbangan emosional seseorang.
5. Penurunan Kekebalan Tubuh
Keletihan bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi. Risiko terkena penyakit seperti flu atau pilek bisa meningkat.
6. Gangguan Tidur
Keletihan bisa mengacaukan pola tidur dan menyebabkan insomnia atau tidur yang tidak nyenyak. Gangguan tidur yang kronis dapat memperburuk keletihan dan membentuk siklus yang sulit dipecahkan.
7. Penurunan Kinerja Kerja
Keletihan dapat merugikan kinerja kerja seseorang, termasuk produktivitas, kreativitas, dan kualitas pekerjaan. Hal ini bisa berdampak negatif pada karier dan prestasi seseorang.
8. Masalah Kesehatan Jantung
Keletihan yang berlangsung terus-menerus bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini berkaitan dengan tekanan darah tinggi, peningkatan kolesterol, dan masalah jantung lainnya.
9. Penurunan Kualitas Hidup
Keletihan kronis bisa memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan, menyebabkan kurangnya kebahagiaan, kurangnya energi, dan kesulitan dalam menikmati aktivitas sehari-hari.
Dari penjelasan informasi beberapa gejala dan jenis kelelahan kronis yang berbahaya bagi tubuh Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News